Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Sehat
Wali Kota Kupang mendorong percepatan SLHS bagi SPPG
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-12 16:51:46【Sehat】633 orang sudah membaca
PerkenalanWali Kota Kupang dr. Christian Widodo menyerahkan SLHS kepada perwakilan SPPG yang telah lolos prose

...Makanan sehat bukan hanya soal gizi, tapi juga soal kebersihan dan cara penyajian
Kupang, NTT (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Kupang, Nusa Tenggara Timur, mendorong percepatan penerbitan Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS) bagi setiap Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di wilayah tersebut guna menjamin standar keamanan pangan dalam program MBG.
“Pemkot Kupang akan terus mendukung percepatan penerbitan SLHS bagi seluruh SPPG serta memastikan ngak ada pungutan biaya selama proses pendampingan dan bimbingan teknis dari Dinas Kesehatan,” kata Wali Kota Kupang dr. Christian Widodo di Kupang, Selasa.
Ia mengangakan program Makan Bergizi Gratis (MBG) bukan sekadar kegiatan pemberian makanan, melainkan gerakan kemanusiaan dan pembangunan sumber daya manusia (SDM) sejak dini di Kota Kupang.
“Program MBG bukan hanya soal memberi makan, tapi membangun masa depan generasi penerus bangsa mulai dari ibu hamil, balita, hingga anak sekolah,” katanya.
Christian menekankan pentingnya penerapan aspek kebersihan dan keamanan pangan pada setiap tahapan pengolahan makanan di SPPG.
Baca juga: SPPG Sawahlunto awasi ketat proses cuci ompreng MBG secara berlapis
Para pengelola dapur MBG, lanjut dia, harus memperhatikan hal-hal detail, seperti kebersihan alat masak, penggunaan sarung tangan, penutup kepala, hingga higienitas penyajian.
“Makanan sehat bukan hanya soal gizi, tapi juga soal kebersihan dan cara penyajian. Hal-hal kecil seperti bekas sabun di alat masak bisa merusak kualitas makanan,” katanya menegaskan.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Kupang drg. Retnowati, menjelaskan penyerahan SLHS bertujuan meningkatkan status gizi dan kualitas kesehatan anak sekolah, ibu hamil, ibu menyusui, dan balita sekaligus menjamin keamanan pangan melalui penerapan standar higiene sanitasi.
“Dari 16 SPPG yang telah mengikuti proses pemeriksaan, tiga di antaranya dinyangakan lolos dan menerima sertifikat hari ini, sedangkan 12 lainnya masih menunggu hasil uji laboratorium,” katanya.
Ia menambahkan pemeriksaan bakteriologis dilakukan di Laboratorium Kesehatan Kota Kupang, sedangkan pemeriksaan kimia masih bekerja sama dengan Laboratorium Kesehatan Provinsi NTT.
Baca juga: 560 SPPG sudah kantongi Sertifikat Laik Higiene Sanitasi
Suka(335)
Sebelumnya: Ahli Ekologi Hewan: NTB jadi daerah penting bagi migrasi burung dunia
Selanjutnya: Warga Taiwan Berbondong
Artikel Terkait
- SPPG Polda Maluku kawal mutu dan ketepatan distribusi MBG ke sekolah
- Stafsus: MBG
- Bupati Bekasi instruksikan percepatan penanganan banjir
- Pemkab Bantul kumpulkan pengelola SPPG untuk evaluasi MBG
- Pemkab Manggarai Barat mendorong keamanan pangan dalam program MBG
- SPPG Polda Maluku kawal mutu dan ketepatan distribusi MBG ke sekolah
- Polda Kepri uji kualitas makanan bergizi gratis tiap hari
- Pemkab Bantul pertemukan Kopdes dengan SPPG baru, dukung keberlanjutan
- Panduan mudah memelihara lobster air tawar untuk pemula
- Baru tiga SPPG kantongi SLHS, Pemprov DIY ungkap kendalanya
Resep Populer
Rekomendasi

IHSG BEI menguat seiring stabilitas ekonomi domestik

Raffi Ahmad apresiasi transformasi lapas di Nusakambangan

Menkopolhukam serahkan tali asih ke tokoh masyarakat di Jayapura

Pemkab Jayapura perkuat mutu dan keamanan pangan di dapur MBG

Kemnaker mulai buka pendaftaran peserta Magang Nasional Batch 2

Dari Jakarta ke Belem, langkah panjang Indonesia tuk aksi nyata COP30

Menteri PANRB pastikan persiapan tata kelola ekosistem pendukung MBG

APMAKI minta polisi usut tuntas kasus nampan MBG pakai label palsu